Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 02 Oktober 2019

Resiko dan Masalah E-Commerce

 Resiko & Masalah E-Commerce

Resiko E-Commerce
Menurut Restika (2012) resiko yang dipersepsi konsumen dalam bertransaksi e-commerce mencakup:
-    Functional risk (Resiko Fungsional), yaitu Resiko bila produk tidak dapat memberikan kinerja sebagaimana mestinya. Konsumen khawatir bahwa suatu produk tidak berfungsi sebagaimana mestinya
-    Physical risk (Resiko Fisik) yaitu kekhawatiran konsumen bahwa suatu produk dapat menyebabkan suatu bahaya fisik tertentu.
-     Financial risk (Resiko Finansial), yaitu keragu-raguan konsumen bahwa suatu produk akan memberikan manfaat sebanding dengan banyaknya uang yang dikeluarkan untuk memperolehnya.
-     Social risk (Resiko Sosial), yaitu kekhawatiran konsumen bahwa produk yang dikonsumsinya akan mendapatkan respon negatif dari orang-orang di sekelilingnya, seperti penghinaan yang menyebabkan perasaan malu
-    Psychological risk (Resiko Psikologis), yaitu kekhawatiran konsumen bahwa suatu produk tidak akan memenuhi ego atau keinginanannya.
-     Time risk (Resiko Waktu), yaitu kekhawatiran konsumen bahwa waktu yang dihabiskannya dalam mencari suatu produk akan sia-sia apabila produk yang dibeli tidak sebagus yang diharapkan.

Masalah E-Commerce
Menurut Didi (2000) terdapat beberapa masalah dalam bertransaksi e-commerce yaitu:
a.    Pajak (cybertax). Karena sifat internet yang tidak mengenal batas negara dan tidak bisa dikontrol, maka permasalahan yang timbul dalam hal pengenaan pajak terhadap e-commerce cukup rumit.
b.    Audit trail. Karena sifat internet yang tidak bisa dikontrol dan memungkinkan anonimitas, maka akan sangat sulit untuk melacak transaksi yang terjadi.
c.    Keamanan/kerahasiaan e-commerce. Terapat beberapa faktor sebagai persyaratan dasar yang dibutuhkan untuk keamanan e-commerce yaitu: (1) Authorization, orang yang melakukan transaksi adalah betul-betul orang yang berwenang. (2) Authentication. transaksi yang dilakukan memang asli bukannya fiktif. (3) Integrity, transaksi yang diterima memang sesuai dengan apa yang diinginkan atau dikirim-kan oleh pemesan tanpa adanya perubahan baik selama dalam transmisi atau peng-olahan. (4) Confidentiality, jaminan bahwa data hanya bisa diakses pihak yang berkepentingan saja. (5) Availability, jaminan ketersediaan akses yang resmi jasa atau informasi. (6) Non-repudiation, mekanisme untuk menyelesaikan masalah yang timbul jika ada salah satu pihak yang menyangkal telah melakukan suatu tran-saksi atau komunikasi. (7) Privacy, informasi atau data semua pihak yang melakukan transaksi tidak boleh dibuka untuk umum atau disebarluaskan kepada pihak yang tidak berkepentingan.
d.    Belum ada undang-undang global yang mengatur internet. Internet yang merupakan sarana informasi global sampai saat ini belum mempunyai perangkat peraturan yang diterima oleh semua pengguna. Hal ini disebabkan adanya perbedaan undang-undang yang bersifat lokal.

Sumber :
-    Restika Firdayanti. 2012. Persepsi Resiko Melakukan E-Commerce Dengan Kepercayaan Konsumen Dalam Membeli Produk Fashion Online. Journal of Social and Industrial Psychology.
-    Didi Achjari. 2000. Potensi Manfaat Dan Problem di E-Commerce. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Universitas Gadjah Mada.

Keuntungan E-Commerce

Keuntungan E-Commerce

a.    Keuntungan e-commerce bagi bisnis:

-    Pasar internasional. Dengan penerapan e-commerce sebuah perusahaan dapat memiliki sebuah pasar internasional. Bisnis dapat dijalankan tanpa harus terbentur pada batas negara dengan adanya teknologi digital.
-    Penghematan biaya operasional. Biaya operasional dapat dihemat, biaya untuk membuat, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan memperbaiki kembali informasi juga dapat ditekan.
-    Kustomisasi masal. E-commerce telah merevolusi cara konsumen dalam membeli barang dan jasa. Produk barang dan jasa dapat dimodifikasi sesuai dengan keingingan konumen.
-    Berkurangnya kendala inovasi. Yang dimaksud adalah dengan e-commerce, suatu perusahaan dapat menghemat sumber daya karena mereka tidak dipusingkan dengan sulitnya membuat penemuan baru untuk modifikasi produk mereka.
-    Biaya telekomunikasi yang lebih rendah. Internet lebih murah dari sebuah jaringan tambahan yang hanya digunakan untuk telepon.
-    Digitalisasi proses dan produk. Contohnya pada kasus produk software dan audio video, produk digital tersebut dapat diunduh atau dikirim lewat e-mail secara langsung ke konsumen melalui internet dalam format digital.
-    Batasan waktu kerja dapat diatasi. Bisnis dapat dijalankan tanpa mengenal batas waktu karena dijalankan secara online melalui internet yang selalu beroperasi tiap hari.
b.    Keuntungan e-commerce bagi konsumen:
-    Akses penuh 24 jam. Konsumen dapat berbelanja atau mengolah bernagai transaksi lain dalam 24 jam sepanjang hari, sepanjang tahun di sebagian besar lokasi.
-    Lebih banyak pilihan. Konsumen tidak hanya memiliki sekumpulan produk yang bisa dipilih, namun juga daftar supplier internasional sehingga konsumen memiliki pilihan produk yang lebih banyak.
-    Perbandingan harga. Konsumen dapat berbelanja di seluruh dunia dan membandingkan harganya dengan mengunjungi berbagai situs yang berbeda atau dengan mengunjungi sebuah website tunggal yang menampilkan berbagai harga dari sejumlah provider.
-    Proses pengantaran produk yang inovatif. Dengan e-commerce proses pengantaran produk menjadi lebih mudah. Misalnya dalam kasus produk elektronik misalnya software atau berkas audio visual di mana konsumen dapat memperoleh produk tersebut cukup dengan mengunduhnya melalui internet.
c.    Keuntungan e-commerce bagi masyarakat :
-    Praktek kerja yang lebih fleksibel. E-commerce memungkinkan masyarakat bisa lebih fleksibel dalam menentukan tempat bekerja, misalnya mereka dapat bekerja dari rumahnya masing-saing tanpa harus pergi ke kantor.
-    Terhubungnya masyarakat dengan masyarakat lain. Masyarakat di negara berkembang dapat mengakses dan menikmati produk, layanan, dan informasi yang mungkin sulit mereka temukan di daerahnya.
-    Kemudahan akses fasilitas publik. Masyarakat dengan mudah dapat memanfaatkan layanan publik, misalnya layanan kesehatan dan konsultasi serta pembelian resep dokter dengan mengunjungi internet.

Batasan E-commerce Teknis dan Non-Teknis

Batasan-batasan dari E-commerce dapat dikelompokkan kedalam kategoriteknis dan nonteknis:

  • Batasan teknis dari e-commerce
-    Kurangnya keamanan, realibilitas, dan standar dari sistem serta beberapa protokol komunikasi.
-    Tidak mencukupinya bandwidth komunikasi
-    Tools bagi pengembangan software terus berkembang dan berubah dengan cepat.
-    Sulit untuk menintegrasikan dan software e-commerce dengan beberapa aplikasi dan database yang sudah ada.
-    Para penjual mungkin membutuhkan web server dan infrastruktur yang khusus sebagai tambahan bagi network server.
-    Beberapa software e-commerce mungkin akan mengalami masalah incompabilitas dengan hardware, operating system, atau komponen-komponen lainnya.
  • Batasan nonteknis dari e-commerce :
-    Biaya  dan  penyesuaian,  biaya  dan  pengembangan  e-commerce berdasarkan sistem in house dapat menjadi sangat tinggi dan kesalahan sering terjadi  karena  kurangnya  pengalaman.
-    Keamanan dan privasi, industri e-commerce memiliki tugas yang sangat sulit untuk  meyakinkan  para  konsumen  bahwa  transaksi  online mereka  sangat aman dan dilindungi privasinya.
-    Kurangnya  perasaan  dan  sentuhan  melalui  proses  online, beberapa konsumen  lebih  suka  untuk  menyentuh  barang  secara  langsung  seperti pakaian dan mengetahui secara jelas apa yang mereka beli.
-    Masih banyak permasalahan hukum yang belum dipecahkan, selain itu peraturan dan standar pemerintah belum disempurnakan bagi banyak kondisi.
-    E-commerce sebagai suatu disiplin ilmu masih berkembang dan berubah cepat. Banyak orang yang mencari suatu daerah yang stabil sebelum mereka memasukinya.
-    Tidak mencukupinya layanan pendukung. Sebagai contoh, jarang adanya para ahli evaluasi dan ahli pajak e-commerce yang berkualitas.
-    Kebanyakan aplikasi, tidak terdapat penjual dan pembeli yang cukup bagi operasi e-commerce yang menguntungkan.
-    E-commerce  dapat   mengurangi   atau   merusak   keeratan   hubungan manusia karena transaksi terjadi di balik layar tidak tatap muka.
-    Hubungan akses ke internet masih mahal serta tidak nyaman bagi banyak konsumen potensial terutama konsumen yang sudah lanjut usia yang tidak menguasai teknologi.


Jumat, 23 Agustus 2019

"Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi" Materi Pembelajaran SMA

Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi




1.    Rumah Tangga Konsumen (Household Sector)

Dalam kegiatan ekonomi, konsumen pada dasarnya berperan sebagai pelaku kegiatan konsumsi. Selain itu, konsumen juga dapat berperan sebagai produsen yaitu produsen faktor faktor produksi. Lebih jelasnya, berikut merupakan peran rumah taugga konsumea dalam kegiatan ekonomi.
  • Sebagai pembeli. Hal ini ditunujukkan dengan membeli dan menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan rumah tangga produsen
  • Sebagai penyedia (supllier). Sektor rumah tangga konsumen merupakan pemilik faktor-faktor produksi, seperti tanah, tenaga kerja dan modal, yang dibutuhkan untuk proses produksi barang dan jasa bagi perusahaan, pemerintah, maupun sektor luar negeri.
  • Sebagai pembayar pajak kepada pemerintah, baik secara langsung maupun tidak langsung.

2.    Rumah Tangga Produsen (Bussiness Sector)
Sebagai pelau sekonomi, produsen atau perusahaan memiliki peranan yang penting dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut.
  • Sebagai mitra usaha pemerintah dalam pengelolaan dan penyediaan kebutuhan barang dan jaa yang diperlukan masyaarakat.
  • Membantu dalam menggerakkan jalannya roda perekonomian nasional.
  • Menjadi sumber pendapatan negara melalui pajak yang dibayarkan perusahaan.
  • Membantu menciptakan dan membuka kesempatan kerja .

3.    Rumah Tangga Pemerintah
Rumah tangga pemerintah meliputi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dalam menjalankan roda perekonomian, rumah tangga pemerintah tentunya memiliki peran yang tidak kalah penting dibandingkan RTK dan RTP. Adapun peranan rumah tangga pemerintah dalam kegiatan ekonomi meliputi hal berikut ini.
  • Mengeluarkan kebijakan-kebijakan dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi
  • Meningkatkan kesempatan kerja
  • Mengendalikan tingkat harga dan inflasi
  •  Dapat bertindak sebagai pembeli dan penyedia di pasar barang dan jasa
  • Menarik pajak langsung maupun pajak tidak langsung
  • Membangun fasilitas umum dari hasil pajak
  • Mendorong pemerataan pendapatan masyarakat.
  • Mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitasnya

4. Rumah Tangga Luar Negeri
Adapun peran dan fungsi rumah tangga luar negeri adalah melakukan kegiatan ekspor impor, pertukaran tenaga kerja, melakukan investasi di dalam negeri, memberikan bantuan dan pinjaman luar negeri, membayar pajak langsung maupun pajak tidak langsung kepada pemerintah.
Diagram Siklus Antarpelaku Ekonomi (Circular Flow Diagram)
Interaksi antar pelaku ekonomi dapat digambarkan dalam Diagram Sikius Antarpelaku Ekonomi. Diagram siklus interaksi merupakan sebuah model yang menggambarkan bagaimana interaksi para pelaku ekonomi menghasilkan pendapatan yang digunakan sebagai pengeluaran dalam upaya memaksimalkan nilai kegunaan setiap para pelaku ekonomi.
Diagram siklus antar pelaku ekonomi merupakan model sederhana untuk menganalisis kegiatan ekonomi. Model ekonomi sederhana yang dapat digambarkan dengan Circular Flow Diagram, yaitu sebagai berikut.

1.    Model Ekonomi Tertutup
Model ekonomi tertutup terdiri atas tiga rumah tangga pelaku kegiatan ekonomi, yaitu Rumah Tangga Konsumen (RTK), Rumah Tangga Produsen (RTP), dan Rumah Tangga Pemerintah (RTG). Dalam Circular Flow Diagram dijelaskan mengenai diagram aliran pendapatan pada perekonomian tertutup yang hanya melibatkan tiga pelaku kegiatan ekonomi kegiatan. Untuk lebih jelasnya perhatikan Bagan berikut.


Berdasarkan Bagan dapat dilihat perekonomian tertutup sektor rumah tangga konsumen akan menjual faktor produksi pada sektor produsen agar memperoleh pendapatan. Dalam hal ini, sektor rumah tangga konsumen akan memberikan faktorproduksi seperti tanah, tenaga kerja, modal atau keahlian pada perusahaan. Sebagai balasan atas faktor produksi yang dibérikan oleh sektor rumah tangga konsumen, sektor produsen akan memberikan balas jasa berupa sewa untuk tanah, upah atau gaji bagi tenaga kerja, bunga atau sewa untuk modal dan keuntungan bagi keahlian. Kemudian, rumah tangga pemerintah (RTG) menggunakan pendapatan dan pajak untuk membeli barang dan jasa dan pasar faktor produksi dari rumah tangga produsen. Barang dan jasa tersebut dipergunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

2.    Model Ekonomi Terbuka
Model ekonomi terbuka terdiri atas empat rumah tangga, yaitu Rumah Tangga Konsumen (RTK), Rumah Tangga Produsen (RTP), dan Rumah Tangga Pemerintah (RTG), dan Rumah Tangga Luar Negeri (RTLN). Untuk lebih jelasnya perhatikan Bagan berikut.

Berdasarkan Bagan  dapat dilihat dalam perekonomian terbuka hampir semua negara di dunia pada saat ini melakukan interaksi dengan negara lain sehmgga interaksi ekonomi juga melibatkan sektor luar negeri. Sektor rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen. dan rumah tangga pemerintah merupakan perekonomian domestik. Perekonomian dikatakan tertutup (closed economy) jika tidak melakukan intèraksi dengan sektor luar negeri. Adapun perekonomian suatu negara dikatakan terbuka (open economy) apabila terjadi interaksi dengan sektor luar negeri yang ditandai dengan adanya mekanisme ekspor dan impor.
Manfaat Siklus aliran pendapatan (circular flow diagram)
Pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi akan saling berinteraksi yang membentuk arus tingkaran, yang terlihat posisi uang dan barang / jasa. Keterlambatan salah satu faktor dalam arus lingkaran akan mempengaruhi ants uang, barang/jasa, dan faktor produksi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pelaku ekonomi dapat mempelajari dan memahami tentang circular flow diagram.
Manfaat Siklus aliran pendapatan bagi masyarakat yaitu:
  1. Untuk mengetahui hak dan kewajiban masyarakat
  2. Mengetahui jenis pekerjaan yang bisa dilakukan masyarakat
  3. Untuk memperluas wawasan.
Manfaat siklus aliran pendapatan bagi pemerintah yaitu:
  1. Menganalisis aliran uang dan barang dalam kegiatan ekonomi nasional
  2. Mengawasi dan mengatur keseimbangan kebutuhan akan barang dalam negeri dengan arus barang dan uang dari luar negeri
  3. Menentukan pola pembangunan nasional
  4. Mengetahui perhitungan dan distribusi pendapatan dan produk nasional serta perhitungan pendapatan nasional dan RAPBN ternasuk kebijakan kebijakannya
  5. Mengetahui gambaran tentang arus investasi dan dana pembangunan dan dalam atau luar negeri
  6. Mengawasi devisa negara terhadap neraca pembayaran luar negeri
  7. Mengetahui hak dan kewajiban negara terhadap pelaku ekonomi lainnya
  8. Mencari bentuk atau struktur ekonomi nasional dengan perkembangan globalisasi ekonomi
  9. Mengetahui sumber-sumber penerimaan negara terutama yang berasal dan pajak
  10. Menjalin hubungan kerjasama internasional dengan negara lain.



Sabtu, 02 Juni 2018

Blog Archive